JEMBER – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak berkuku belah, terutama banyak menyerang hewan ternak sapi, sedang mewabah dimana-mana, kasus PMK ini hingga saat ini menjadi focus perhatian pemerintah daerah bersama apparat terkait yang ditugaskan melakukan percepatan penanganan.
Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 0824/04 Sukowono Serka Wahono Anang G, yang melakukan pendampingan pemantauan terhadap ternak warga desa Pocangan Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember, bersama petugas Puskeswan diantaranya drh. Dinar Wahyu, drh. Nugroho dan drh, Ainun yang melakukan pemeriksaan kesehatan pasca vaksinasi dan pemasangan tanda eartag (tanda ternak telah divaksin).
Srh Dinar Wakyu saat kami wawancarai menyatakan bersyuklur, berkat kerja keras Petugas Puskeswan dan didukung oleh Babinsa serta apparat lainnya kita mampu menekan angka kasus PMK khususnya di wilayah Puskeswan Sukowono dan Kabupaten Jember pada umumnya.
Namun pemantauan dan edukasi kewaspadaan PMK kepada warga terus kita lakukan, dalam mencegah perkembangan dan penyebarannya yang harus dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan. Ujar drh Dinar Wahyu.
Sementara itu Danramil 0824/04 Sukowono, Kapten Arm M Ismuni, saat kami wawancarai pada Sabtu 25/02/2023 menyatakan, bahwa kegiatan pemantauan terus dilakukan oleh Babinsa jajarannya dan selalu berkoordinasi dengan pihak Puskeswan.
Hal ini untuk memperkuat kesadaran masyarakat, karena kesadaran masyarakat inilah benteng terkuat dalam mencegah berkembangnya PMK. Kata Danramil.
Demikian halnya Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmnat Cahyo Dinarso, menyatakan mendukung terhadap eksistensi Babinsa Jajaran dalam melakukan pemantauan ternak warga yang menimbulkan keresahan tersendiri bagi masyarakat peternak.
Kita harus hadir memberikan rasa tenang, dengan mengedukasi masyarakat, sehingga langkah ini akan efektif dalam menghadang bahaya wabah PMK di Kabupaten jember. Tegas Dandim 0824/jember. (Siswandi)